Mentalitas Pemenang (victor) adalah cara berpikir kritis melihat ke dalam diri sendiri untuk mencapai tujuan yang diinginkan karena memiliki rasa kepemilikan dan kendali diri serta menerima tanggung jawab terhadap segala sesuatu yang terjadi pada dirinya sendiri.
Mentalitas Korban (victim) adalah cara berpikir yang berfokus pada menyalahkan orang lain, mencari-cari alasan, dan menyangkal segala sesuatu yang terjadi kepada dirinya jika ada yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Ciri-ciri kedua mentalitas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Biasanya orang yang bermental victim akan mencari sesuatu atau orang lain untuk disalahkan saat terjadi masalah, namun orang yang bermental victor akan berfokus pada penyelesaian masalah dan tidak menyalahkan apa pun dan siapa pun.
2. Orang bermental victim selalu khawatir dan pesimis mengenai masa depan mereka, sedangkan orang orang bermental victor akan selalu membuat rencana yang bisa dieksekusi untuk merealisasikan masa depan mereka dan selalu optimis.
3. Orang bermental victim selalu mencari-cari alasan ketika tidak bisa memenuhi janjinya, sedangkan orang bermental victor selalu mencari cara untuk memastikan dirinya bisa memenuhi janji.
4. Orang bermental victim selalu takut akan perubahan karena menimbulkan ketidaknyamanan, namun orang bermental victor selalu menyambut perubahan dengan antusias sekalipun menimbulkan ketidaknyamanan.
5. Orang bermental victim memandang dirinya sebagai orang yang tidak mampu melakukan sesuatu, sedangkan orang bermental victor memandang dirinya sebagai orang yang mau melakukan sesuatu terlepas dari hasil akhirnya.
Sebagai Instruktur yang memiliki tanggung jawab untuk mengajar, melatih, dan membimbing Murid, Instruktur harus memiliki mentalitas pemenang karena hanya dengan mentalitas inilah seorang Instruktur akan mampu membantu Murid melewati proses belajar yang sulit sampai akhirnya Murid berhasil mencapai tujuannya.
This quiz is for logged in users only.