5. Instruksi
Instruksi adalah arahan yang memiliki tujuan dan prinsip supaya Murid bisa melakukan apa yang diperintahkan oleh Instruktur. Secara prinsip, Instruktur harus menyadari dan memahami bahwa dirinya memiliki otoritas di dalam kelas dan Murid mengharapkan Instruktur untuk menggunakan otoritasnya dalam memimpin kelasnya.
Secara naluriah, seorang Murid memiliki kesediaan untuk mengikuti instruksi dari Instrukturnya karena Murid tahu bahwa tanpa adanya instruksi, Murid tidak akan tahu apa yang harus dilakukannya. Tetapi jika seorang Instruktur tidak mampu memberikan instruksi yang jelas, singkat, dan mudah dipahami, Murid akan kesulitan untuk memahami instruksi tersebut.
Instruksi yang jelas
Instruktur harus mampu mengomunikasikan apa yang harus Murid lakukan ketika memberikan instruksi. Tanda bahwa instruksi yang Instruktur berikan kepada Murid sudah jelas adalah Murid tidak kebingungan dan bisa langsung mengerjakan tugas yang diberikan Instruktur.
Instruksi harus singkat
Instruksi yang disampaikan bertele-tele akan membuat Murid bingung dan akan menimbulkan pertanyaan dari sisi Murid. Hal ini menunjukkan ketidakpraktisan instruksi yang diberikan Instruktur kepada Murid.
Instruksi harus mudah dipahami
Instruksi yang mudah dipahami hanya bisa diberikan oleh Instruktur yang memahami dan menguasai materi ajar dengan baik. Pemberian instruksi akan disampaikan oleh Instruktur tanpa pengulangan dan dengan percaya diri karena Instruktur tahu apa yang dilakukannya dan apa yang harus Muridnya lakukan.
Sebagai pemegang otoritas di dalam kelas, Instruktur memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan keberhasilan belajar Murid. Instruktur yang tidak mampu menggunakan otoritasnya di dalam kelas akan mengalami banyak masalah, baik bagi Instruktur maupun untuk Muridnya. Salah satu akibat dari masalah tersebut adalah Murid meminta pergantian Instruktur di dalam kelasnya karena Murid merasa Instrukturnya tidak tahu apa yang dilakukannya.
Pemberian instruksi seringkali dianggap sepele oleh banyak orang padahal pemberian instruksi yang baik berpengaruh besar terhadap perkembangan belajar Murid. Instruktur harus banyak berlatih memberikan instruksi supaya terbiasa melakukannya.
Contoh:
Situasi: Murid harus mengisi Lembar Lerja yang berisi bacaan dan ada beberapa soal yang harus diisi Murid setelah selesai membaca.
Pemberian instruksi dari situasi di atas:
Instruksi 1: Please read the text aloud!
Instruksi 2 (dilakukan setelah Murid selesai membaca): Please read the questions and write the answers in full sentences!
Dari contoh di atas bisa dilihat dengan jelas ada 2 hal yang harus dikerjakan oleh Murid di dalam lembar kerjanya. Instruktur akan membantu Murid dengan memberikan 1 instruksi pada saat itu meskipun Instruktur tahu ada 2 kegiatan yang harus dilakukan Murid. Instruksi kedua diberikan kepada Murid setelah Murid selesai membaca bacaan yang ada di dalam lembar kerja.
Penjelasan Instruksi 1
Please read the text: Instruktur meminta Murid membaca dengan jelas dan singkat.
Aloud: Instruktur meminta Murid membaca bacaannya dengan nyaring karena tanpa adanya bagian ini, Murid bisa saja membaca bacaannya tanpa mengeluarkan suara.
Konteks dari contoh instruksi di atas, Instruktur bertujuan memastikan Murid bisa melafalkan semua kata yang ada di dalam bacaan itu dengan baik dan Instruktur harus memastikan Murid memenggal informasi yang dibacanya dengan benar dan menggunakan intonasi yang tepat.
Penjelasan Instruksi 2
Please read the questions and write the answers: Instruktur dengan jelas meminta Murid untuk membaca soal yang ada dan meminta Murid menjawab pertanyaan yang ada di dalam Lembar Kerja berdasarkan informasi yang sudah Murid baca.
In full sentences: Murid harus menulis jawabannya menggunakan kalimat lengkap karena tanpa adanya bagian ini, Murid bisa saja menulis 1 (satu) kata sebagai jawabannya dan tidak menulis jawabannya menggunakan kalimat lengkap.
Konteks dari contoh instruksi di atas, Instruktur bertujuan melatih Murid untuk menerapkan struktur kalimat yang baik tanpa harus mengajari tata bahasa kalimat dalam bahasa Indonesia. Murid akan terbiasa dengan pola kalimat dalam bahasa Indonesia dengan cara membiasakan Murid menulis menggunakan kalimat lengkap.
Instruktur harus menyadari dan memahami bahwa pengulangan adalah kunci untuk membentuk kebiasaan. Oleh karena itu meminta Murid secara konsisten menulis jawaban menggunakan kalimat lengkap akan mempercepat proses belajar Murid dan mempermudah pengajaran Instruktur.
Menggunakan situasi yang sama, bandingkan instruksi di atas dengan contoh instruksi di bawah ini:
Now you are going to read a text and you need to answer the questions on the worksheet.
Untuk contoh instruksi ini, bagaimana Muridnya tahu bahwa Murid harus membaca lantang atau tanpa suara. Kemudian kemungkinan besarnya Murid hanya akan menuliskan jawaban dari setiap pertanyaan menggunakan kata-kata singkat dan tidak menggunakan kalimat lengkap. Dalam situasi ini, Instruktur akan mengulang instruksinya kepada Murid ketika Murid tidak melakukan apa yang diinginkan Instruktur. Tetapi Murid juga akan terganggu karena Instruktur tidak memberikan instruksinya dengan jelas. Instruktur juga terkesan hanya memberikan instruksi tanpa tujuan yang jelas dan hanya sekadar memberikan tugas kepada Murid.
Jika situasi seperti ini terjadi berulang kali di dalam kelas, bisa dipastikan kelasnya akan memiliki masalah dan Murid tidak akan merasa puas dengan layanan yang diberikan Instruktur.
Berikut adalah beberapa contoh instruksi yang ideal:
- mempersilakan duduk: please have a seat! / silakan duduk!
- menjawab pertanyaan: please answer this question! / tolong jawab pertanyaan ini!
- mencatat: please write it down! / tolong tulis!
- menyimak: please listen to the audio carefully! / tolong dengarkan audio ini dengan baik!
- mengulang: please repeat! /tolong ulang!
- membaca dengan lantang: please read out loud! / tolong baca dengan keras!
- memberi waktu istirahat: please take a break for 5 minutes! / silakan beristirahat selama 5 menit!
- memberikan tugas: please send your task before 5pm tomorrow! / tolong kirim tugas Anda besok, sebelum jam 5 sore!
Pemberian instruksi dalam bahasa Inggris hanya dilakukan untuk Murid yang tingkat kemahirannya berada di Basic User. Murid yang berada di tingkat kemahiran Independent User dan Proficient User harus menerima Instruksi menggunakan bahasa Indonesia.
This quiz is for logged in users only.